CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Rabu, 23 September 2009

my lovely, holiday.

oke tanggal 30 sept, hari pertama masuk, gue final exam. logikanya, gue mesti belajar selama liburan ini.



mudah ditebak, selama liburan ini,,,,, GUE BELOM NYENTUH BUKU YAOLOH

Kamis, 10 September 2009

anak pemalas yang kebetulan sedang berpikir

gue lagi ngerjain tugas bisnis.


hem gak bisa dibilang ngerjain juga sih. lebih ke browsing-sambil-kadang-kadang-mengerjakan. tanpa sadar gue ngelakuin itu sampe 5 jem. skarang udah malem bgt pula. kapan mau slesenya ya? haha gue gak tau juga. sama skali gada niat bikin.

di malem ini gue berasa sepi bgt. biasanya, gue selalu bikin tugas sambil ditemenin lagu. tapi malem ini, lagu itu absen. ya, emang ada yang enggak biasa pada pagi hari ini.

setelah gue baca postnya radityadika yang about love, gue jadi mikir.

buat apa ya kita mencintai tanpa dicintai? buat apa ya gue perjuangin rasa sayang gue ke cewek yang udah sama skali gak menunjukan feeling yang sama terhadap gue?

iya gue emang bukan cowok pintar populer ganteng nan fit yang seperti lu pikir (awas muntah). gue cuma cowok biasa yang akhir-akhir ini (at least for me) hidupnya rada berantakan. yeah, im facing the typical teenage problem. its that moment when you say school sucks, parents suck, girls suck, life fucked. emang problem nya banyak, tp cuma satu hal yang ada di otak gue sekarang. a girl.

nothing else matters. seringnya, pikiran gue cuma berputar di 3 hal. dia lagi apa, dia bakal suka gua lagi gak ya? dan,, makan apa ya entar. oke. yang ke 3 emang rada gak nyambung. but the point is, gue gak bisa ngelepasin diri darinya.

usaha? gue udah berusaha banget. tp kayaknya dia udah bener-bener gak suka gue lagi. ini udah terjadi selama beberapa bulan. gue gak tau mesti ngapain lagi buat mendapatkan kembali hatinya. im so devastated.

gue cuma bisa ngiri sama raditya dika yang bisa express feelingnya dengan seenaknya gitu. tinggal ngetik ceplok brot jadi. sedangkan gue? nulis ini aja sambil ngalor-ngidul gak karuan.

jadi sebenarnya buat apa ya gue mencintai orang yang jelas-jelas dak mencintai gue balik?

gak tau. gue cuma tau 1 hal. gue sayang dia. gue gak bisa ngejelasin perasaan gue dengan kata-kata. cuma 3 kata ini yang bisa keluar dari otak, mulut, dan hati gue. i. love. her.

i hate love

Kata orang, kalo mau ngeblog,
tulislah perasaan paling kuat yang lagi kamu rasakan.

Well, saya lagi jatuh cinta,
dan saya ingin menulis tentang itu.

Now, this is the problem. Saya takut menulis tentang cinta. You know, tulisan tentang cinta, adalah tulisan yang paling susah untuk ditulis. Karena, sangat susah menulis tentang cinta tanpa terlihat dangdut, corny, atau downright menya-menye. Saya tidak ingin tulisan yang saya buat jadi terlihat seperti surat cinta mbak-mbak dan mas-mas pembantu rumah: “Kalau kamu jadi madu, aku jadi lebahnya.” Hoek. Atau, “Kalau kamu jadi kumbang, aku jadi sepedanya… sepeda kumbang.” Dobel hoek.

For me, what I have with you now,
lebih dari analogi yang melibatkan serangga.

Hmmmmm…

Tapi kalau mau dianalogikan, let me get a shot: falling in love with you is like prasmanan tanpa pernah terpuaskan. Semua detail-detail sifat yang kamu tawarkan: quirkiness kamu, ketidaklaziman kamu, kemengertian kamu terhadap keanehanku (begitu pun sebaliknya), seperti di tawarkan dalam piring-piring buffet dengan silver platter yang menyala rapih. Dan kuambil. Kukonsumsi. Namun, aku masih kelaparan. Lalu kuambil, kukonsumsi kembali. Dan aku, tetap kelaparan. Saya bisa menyalahkan ini kepada sifat aku yang menagih -dan tidak pernah puas-, atau kepada kamu yang terus menawarkan cita-rasa yang tak kunjung habis. Atau, kepada keduanya. I can only sum it up: I. Can’t. Get. Enough. Of. You.

Waduh. Maaf, lagi puasa,
jadi analoginya nyambung ke makanan. *teehee

Tuh kan. Maybe I can’t find cool analogies, pretty metaphors, or write a lovey dopey poem (you know, yang kayak “ketika langit tak berbintang, maka aku..”. Damn, Triple hoek dengan cuh), I definitely can’t write music. I’m a comedy writer, therefore I’m not even good with words for these kind of things.

So, I’m gonna make this ultra-simple,
the most primitive form of telling how I feel: “I love you”.

And I love being with you! I love your giggle, your silly grin, your energetic story-telling (with your hands waving aroud), your sharp bitchiness. I love our awkwardness when our hands meet, and the fact we act it cool.Oh and I love the way you walk, the way you dance, the way you sing (god, the way you sing make angels sound like Doraemon!) and how you apply your personality in a paste. I love the look in your eyes when you showed me those MJ videos, Bruce Lee interviews, those reflective eyes, longing for perfection, filled with deep thoughts and ambitions. The ambitions that I share. The way of thinking that I understand. The unconventional person, you are. You are the odd-shaped jigsaw puzzle that I’m looking to fit. And you completed me.

Thus, when they ask me: why do you love her?
I can safely say: what is not to love?

PS: There. The first rule of blogging: write what you feel. Safely done. No insects involved.


repsted from radityadika's with some parts tweaked :D:D